Menulis Majalah Sekolah
Resume pertemuan ke 11
Nara Sumber : Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator : Mutmainah, M.Pd
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Februari 2023
Penulis : Zakiya Wasa Ady, S.Pd
Malam ini kami di pertemukan dengan narasumber yang menginspirasi sekali tentang materi. Beliau menjalankan kegiatan majalah sekolah tetap hidup walaupun pernah istirahat berbenah 2 tahun.
Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi.
Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif.
Apa yang kita rasakan saat ada foto kita, foto anak kita terpampang di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar foto selvi saat melakukan kegiatan sekolah.
Pasti bangga, bercampur senang bukan???
Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.
Sebagian dari kita berfikir, rasanya tidak mampu punya majalah sendiri.
SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal.
Ada trik yang dilakukan Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya bangun kembali.
Selama tidur panjang sibuk berbenah. Crew Majalah dilengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita.
Mengajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS.
Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah.
Finally "KHARISMA REBORN"
Kunci utamanya adalah "MAU"
Insyaallah semua akan diberi kemudahan.
Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan.
Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan.
Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang.
Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat.
Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang,
Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
Bismillah dengan memualai.
Kemudian kami di tantang oleh moderator untuk praktek langsung.
Syaratnya kepada seluruh peserta Membayangkan sekolah masing- masing.
Setiap sudut kelasnya, siswanya, rumput dan tabaman sekitar yang ada disana. Bayangkan lagi pimpinan kita, kawan seperjuangan yang tegak berdiri berjuang bersama kita.
Tak terkecuali siswa-siswi kita tercinta.
Bayangkan....
Kemudian menulis tentang sekolah di blog
Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing2.
Tanyakan pada hati kita, apa yg akan kita torehkan dalam hidup ini?
Apa yang bisa kita berikan pd anak cucu utk mengenang kita?
Niat, dan komitmen.
Itu kuncinya.
Bergabung dgn komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala.
Mengutip pernyataan bunda Kanjeng diawal kelas dulu.
"Jadikan keinganan mau menulis sebagai suatu kebutuhan".
"Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya".
"Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis".
*LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH*
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
5. Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua.
Semoga bermanfaat
Tapin, 1 Februari 2023